Sinopsis Film Sebelum 7 Hari (2025)
Sebelum 7 Hari (2025) adalah film drama misteri yang menggali tema kehidupan, kehilangan, dan penebusan dalam 7 hari yang penuh dengan perasaan cemas dan keputusan sulit. Berlatar belakang di sebuah kota kecil yang tenang, film ini mengisahkan perjalanan seorang pria yang harus menghadapi kenyataan pahit tentang hidup dan kematian dalam waktu yang sangat terbatas.
Ari, seorang pria berusia 30-an yang memiliki kehidupan yang tampak sempurna. Ia bekerja sebagai seorang arsitek sukses di sebuah perusahaan besar, memiliki rumah yang indah, dan keluarga yang penuh kasih, yaitu istrinya, Dina, dan anak perempuan mereka, Zara.
Namun, kehidupan Ari berubah drastis ketika ia menerima sebuah panggilan telepon yang mengabarkan bahwa ibunya, Siti, yang tinggal di kampung halaman, sedang sekarat. Siti, yang sudah lama menderita sakit, diberitakan hanya memiliki waktu hidup 7 hari lagi.
Ari yang terkejut dan merasa terpecah antara pekerjaan dan tanggung jawab keluarga, memutuskan untuk pergi mengunjungi ibunya dan meninggalkan segalanya di kota. Namun, keputusan ini datang dengan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Ari mulai merasa terombang-ambing antara rasa bersalah karena jarang mengunjungi ibunya dan rasa takut akan kehilangan yang tak terhindarkan.
Setibanya di kampung halaman, Ari mendapati bahwa ibunya dalam kondisi yang sangat buruk. Siti, yang sudah tidak bisa berbicara banyak, hanya memberi Ari pesan-pesan penting yang tak terungkap sebelumnya—pesan yang membawa rahasia lama dari masa kecil Ari yang selama ini terpendam. Ari mulai menyadari bahwa selama ini, dia tidak pernah benar-benar memahami siapa ibunya dan mengapa ada begitu banyak hal yang tersembunyi dari masa lalu keluarganya.
Di sisi lain, Ari harus menghadapi kenyataan bahwa ia tidak memiliki banyak waktu untuk membuat keputusan yang benar. Dalam 7 hari yang diberikan, ia harus menyelesaikan banyak hal yang tertunda. Dia harus memutuskan apakah dia akan tetap tinggal untuk menjaga ibunya sampai akhir hayatnya, atau kembali ke kehidupan modernnya yang sibuk dan melupakan apa yang terjadi di kampung halamannya.
Sementara itu, Dina, yang di rumah, merasa terabaikan dan mulai merasakan keretakan dalam hubungan mereka. Zara, yang semakin dewasa, juga menunjukkan kerisauan terhadap ketegangan yang terjadi dalam keluarga mereka.
Sambil menjaga ibunya yang semakin lemah, Ari mulai menggali kenangan masa kecilnya dan berusaha menyingkap kebenaran tentang ayahnya yang selama ini tidak pernah ada. Dalam perjalanan emosional ini, Ari menemukan bahwa ibunya menyimpan banyak rahasia, termasuk tentang masa lalunya yang penuh dengan penderitaan dan pengorbanan yang tak terungkapkan.
Hari-hari berlalu dengan cepat, dan Ari semakin kesulitan untuk menyelesaikan konflik dalam dirinya. Apakah ia akan mengakui kenyataan tentang kesalahan yang pernah ia buat terhadap ibunya dan keluarga? Atau apakah ia akan kembali ke kehidupan kota yang nyaman dan melupakan kenangan yang tak pernah dia benarkan?
Film ini mencapai klimaks yang mengharukan ketika Ari akhirnya menghadapi pilihan terbesar dalam hidupnya: apakah ia akan menghadapi kenyataan bahwa orang yang dia cintai akan pergi, atau memilih untuk mengejar hidupnya sendiri, meninggalkan masa lalu yang telah lama terlupakan.
Dalam detik-detik terakhir bersama ibunya, Ari akhirnya menerima kenyataan bahwa hidup ini tidak dapat dihentikan, namun yang terpenting adalah bagaimana kita menghabiskan waktu yang kita miliki.
Di akhir film, saat Siti menghembuskan nafas terakhir, Ari menyadari bahwa waktu tidak pernah bisa diputar kembali. Namun, ia belajar untuk menerima kehilangan dan menebus kesalahannya, serta membuka hati untuk mencintai lebih dalam, bukan hanya keluarganya, tetapi juga dirinya sendiri.