Sinopsis Film Tegar, Kisah Anak Disabilitas yang Ingin Sekolah Normal
Salahsatu film yang menguras emosi dan air mata adalah film Tegar. Tegar menceritakan kisah seorang anak disabilitas yang ingin bersekolah di sekolah formal seperti anak normal lainnya.
Anak berusia 10 tahun itu bermimpi untuk mengenyam pendidikan di sekolah formal layaknya teman sejawat. Namun, ibunya pesimis dengan sistem pendidikan di Indonesia.
Tokoh utama dalam film ini yaitu seorang anak penyandang disabilitas M. Aldifi Tegarajasa. Ia hafir sebagai Satria Tegar Kayana (Tegar).
Tegar memiliki tubuh catat, kedua tangannya tidak utuh, kaki kiri bisa berfungsi dengan baik. Sedangkan kaki kanan berukuran kecil sehingga jika dibuat jalan hanya mengandalkan satu kaki.
Tepat di hari ulang tahunnya, Tegar diberi kado oleh kakeknya yaitu seragam sekolah. Baju merah putih itu impinan mendalam bagi Tegar.
Impiannya tidak berjalan seimbang dengan pemikiran ibu Tegar yang punya prediksi. Prediksi bahwa disabilitas tidak bisa duduk di bangku sekolah, hanya cibiran dan bullying yang akan didapatkan. Kakek meninggal.
Selain Dedy Mizwar, Sha Ine Febriyanti seorang aktris sekaligus sutradara didapuk sebagai tokoh ibu Tegar. Posisi single parent yang dirasakan Sha Ine sebagai Wida dikarenakan melahirkan anak disabilitas membuat dirinya ditinggalkan oleh suami.
Sementra, untuk pemeran pendukung lainnya yaitu: Juanita Chatarina (pengasuh Tegar yang biasa dipanggil Teh Isy), M Adhiyat sebagai Iman. Lalu, Prihartono Mirsaputra sebagai Akbar, Addistra Rizki Pratama, Farhan Tri Anugrah, Ariani Nisma Putri, dan Jamaluddin Latief. (*)