Gjls: Ibuku Ibu Ibu

Gjls: Ibuku Ibu Ibu (2025) adalah sebuah film drama komedi yang mengangkat tema tentang hubungan ibu dan anak, serta kehidupan keluarga dengan nuansa yang penuh kehangatan dan tawa. Film ini mengikuti perjalanan seorang ibu bernama Gita yang berjuang untuk menyeimbangkan kehidupan sebagai seorang ibu rumah tangga dan pekerja kantoran.
Meskipun kehidupannya tampak ideal di luar, Gita harus menghadapi berbagai tantangan sehari-hari yang membuatnya merasa terjepit antara harapan masyarakat dan keinginan pribadinya. Dalam upaya untuk menemukan kebahagiaan dan kesuksesan, Gita mencoba untuk menjalani peran-perannya dengan penuh semangat, meski sering kali terjebak dalam situasi yang lucu dan penuh kekacauan.
Cerita dimulai dengan Gita yang berusaha menjalani kehidupan yang serba terencana. Ia bekerja di sebuah perusahaan besar sambil merawat dua anak yang masih kecil dan menjaga keharmonisan keluarga. Namun, keadaan menjadi semakin rumit ketika suaminya, Dewa, memutuskan untuk mengejar karier di luar negeri.
Gita pun harus mengelola rumah tangga sendirian, yang membuatnya semakin tertekan. Di tengah semua itu, ia mulai merasa kesulitan untuk menjalani perannya sebagai ibu yang baik dan pekerja yang profesional. Dengan humor yang khas, film ini mengisahkan bagaimana Gita menghadapinya dengan cara yang menghibur dan menyentuh hati.
Seiring berjalannya cerita, Gita juga bertemu dengan berbagai ibu-ibu lain dalam komunitas yang penuh warna. Setiap ibu memiliki cerita hidupnya sendiri yang unik, dan melalui interaksi dengan mereka, Gita mulai menyadari bahwa banyak tantangan yang dihadapi oleh para ibu di luar sana.
Masing-masing dari mereka berjuang untuk menjalani hidup dengan cara mereka sendiri, saling memberi dukungan dan semangat. Melalui hubungan yang terjalin dengan ibu-ibu ini, Gita menemukan kekuatan untuk menghadapi kesulitan hidup, serta memahami bahwa menjadi ibu bukanlah hal yang mudah, tetapi juga penuh kebanggaan.
Film ini juga menampilkan berbagai komedi situasi yang terjadi dalam keseharian Gita, yang membuat penonton tertawa sekaligus merenung. Kehidupan sebagai ibu rumah tangga yang penuh tanggung jawab, dikombinasikan dengan momen-momen lucu yang tak terduga, memberikan keseimbangan antara drama dan komedi.
Dari kesulitan menyiapkan makanan anak-anak hingga kekacauan saat menghadiri pertemuan sekolah, Gita selalu berusaha melakukan yang terbaik meskipun sering kali segala sesuatunya tak berjalan sesuai rencana. Keberanian Gita untuk menghadapi kehidupan dengan penuh semangat dan humor menjadikannya karakter yang sangat relatable bagi penonton.