Kartu Pos Wini
Ruth Dewayani harus kembalikan kartu pos beralamat surga, teruntuk: Tuhan. Wini pengirimnya. Kebijakan kantornya, surat tanpa alamat harus dikembalikan. Ruth batalkan kembalikan kartu pos setelah tahu Wini terdiagnosis leukimia. Surat untuk Tuhan menjadi harapan Wini juga pasien kanker mendapatkan kesembuhan. Reza Asa Permana, dokter dan sahabat pena Ruth selama 18 tahun di Belanda, bersedia membantu mencarikan sponsor pengobatan untuk Wini.
Krisna, teman masa kecil Ruth, fotografer dan relawan di yayasan kanker, ragu membawa Wini ke Belanda. Terselip juga rasa cemburu Krisna terhadap Reza. Bagi Krisna, cinta lewat surat menyurat adalah omong kosong. Ruth tidak peduli. Wini akhirnya mendapatkan sponsor pengobatan. Sayang, kematian Wini lebih cepat dibanding pengobatannya ke Belanda.