Rumah Untuk Alie

Film Rumah untuk Alie (2025) adalah drama Indonesia yang menyentuh, disutradarai oleh Herwin Novianto dan diproduksi oleh Falcon Pictures. Berdasarkan novel best-seller karya Lenn Liu, film ini tayang perdana pada 17 April 2025 dan mengangkat isu perundungan dalam keluarga serta pencarian kasih sayang seorang anak.
Cerita berfokus pada Alie Ishala Samantha (diperankan oleh Anantya Kirana), seorang gadis berusia 16 tahun yang merupakan anak bungsu dari lima bersaudara dan satu-satunya perempuan dalam keluarganya. Setelah ibunya meninggal dunia akibat kecelakaan mobil yang terjadi saat Alie mengajak ibunya berfoto saat menyetir, ia dituduh sebagai penyebab kematian tersebut.
Sejak saat itu, Alie menjadi sasaran kekerasan fisik dan emosional dari ayah dan kakak-kakaknya, serta perundungan di sekolah. Meskipun demikian, Alie tetap menyimpan harapan untuk diterima dan dicintai oleh keluarganya.
Anantya Kirana berhasil membawakan peran Alie dengan emosional, menggambarkan perjuangan seorang anak yang mencari kasih sayang dan penerimaan. Dukungan dari pemain lain seperti Rizky Hanggono, Tika Bravani, Dito Darmawan, dan Rafly Altama Putra turut memperkuat alur cerita film ini.
Film ini tidak hanya menyajikan kisah yang menyentuh, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang pentingnya menciptakan lingkungan keluarga yang aman dan penuh kasih. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solehah, menyatakan bahwa film ini sangat relevan dengan pengaduan-pengaduan yang sering diterima KPAI dan menjadi langkah awal untuk mengakhiri perundungan dalam keluarga.
Rumah untuk Alie telah tayang di bioskop Indonesia dan menjadi pilihan tepat bagi penonton yang ingin menyaksikan kisah keluarga yang penuh haru dan inspirasi. Film ini mengajak kita untuk merenungkan pentingnya kasih sayang dalam keluarga dan dampak dari perundungan terhadap anak-anak.